A.
Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu dan
Sosial
Manusia sebagai mahluk individu memiliki unsur jasmani dan
rokhani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan
sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Manusia secara individu adalah bebas. Ia dapat menentukan
sendiri apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan. Ia dapat
mengambil sikap untuk menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya atau pun ia
bertindak melawan lingkungannya. Manusia adalah bebas sejauh ia sendiri dapat
mengembangkan pikiran tentang tujuan dan sarana untuk mencapai tujuan itu. Ia
bebas memutuskan sendiri tindakannya dan pilihan yang ia ambil. Ia juga
bertanggung jawab sendiri atas segala sikap dan perbuatannya.
Selain
sebagai individu, manusia juga tidak dapat hidup tanpa orang lain. Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki tujuan dalam hidupnya. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa
berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan
tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi
kemanusiaannya.
B.
Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu &
Sosial
Sebagai
makhluk individu,manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia. Setiap
manusia dilahirkan sama dengan harkat dan martabat yang sama pula. Manusia
sebagai makhluk individu berupaya merealisasikan segenap potensi dirinya,baik
potensi jasmani maupun potensi rohani.
Contoh
Peranan Manusia Sebagai Mahluk Individu :
1. Berusaha
untuk memenuhi hak-hak dasar sebagai manusia
2. Memenuhi
kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidup.
3. Menjaga
dan Mempertahankan harkat dan martabatnya .
Manusia
tidak bisa hidup tanpa memerlukan bantuan dari orang lain. ini yang disebut
manusia sebagai makhluk sosial. Tanpa bantuan dari orang lain kita tidak bisa
hidup bersosialisasi. Karena dengan bantuan dari orang lain, manusia bisa
saling berkomunikasi, bisa mengembangkan potensi dan kreatifitas, bertukar
informasi dengan orang lain.
Sebagai
makhluk individu ataupun makhluk sosial hendaknya manusia memiliki
kepribadian,yang dimaksud dengan kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal
dan jiwa yang di bangun oleh perasaan,pengetahuan dan dorongan.
Manusia
sebagai makhluk sosial didalam individu, maksudnya adalah setiap manusia selain
tidak bisa hidup sendiri-sendiri. manusia juga dikatakan sebagai makhluk
individu yang mempunyai karakter atau ciri khas tersendiri. Keduanya saling
keterkaitan dalam berbagai hal dalam kehidupan.
C.
Dinamika Interaksi Sosial
Dinamika interaksi sosial yang terjadi dalam kehidupan
sosial dapat beragam. Dilihat dari jenisnya ada interaksi antarindividu,
interaksi individu dengan kelompok, dan interaksi antar kelompok. Dilihat dari
faktor penyebabnya, ada interaksi yang disebabkan oleh faktor imitasi, sugesti,
identifikasi, simpati, motivsi, dan empati. Ada interaksi yang berbentuk
pertentangan. Sedangkan jika dilihat dari sifat interaksinya, da interaksi yang
asosiatif, interaksi disasosiatif.
Interaksi sosial merupakan faktor utama dalam kehidupan
sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang
menyangkut hubungan timbal balik antarindividu, antar kelompok manusia, maupun
antara orang dengan kelompok manusia.
Ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut.
1. Pelakunya lebih dari satu orang
2. Adanya komunikasi antar pelaku melalui kontak sosial
3. Mempunyai maksud dan tujuan, terlepas dari sama atau
tidaknya tujuan tersebiut dengan yang diperkirakan pelaku.
4. Ada dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang
sedang berlangsung
Syarat terjadinya interaksi sosial adalah adanya kontak
sosial (social contact) dan komunikasi. Kontak sosial tidak hanya secara
harfiah bersentuhan badan, tetapi bisa melalui telepon, telegram, surat, radio,
dan sebagainya.
Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk, yaitu
1. Kontak antar individu
2. Kontak antarindividu, dengan suatu kelompok
3. Kontak antarkelompok dengan kelompok lain
D.
Dilema antara Kepentingan Individu dan
Kepentingan Masyrakat
Dilema
antara kepentingan individu dan kenpentingan masyarakat adalah pertanyaan yang
dihadapi oleh manusia,dikala manakah yang harus diutamakan.
1.
Pandangan Individualisme
Individualisme
berpangkal pada konsep dasar ontologis bahwa manusia pada hakikatnya adalah
makhluk individu yang bebas. Pandangan invidualisme berpendapat bahwa
kepentingan invidulah yang harus diutamakan.
Beberapa prinsip
yang dikembangkan ideologi liberalisme yang dari kata liber adalah sebagai berikut :
1. Penjaminan hak milik perorangan,yaitu hak pribadi
tidak berlaku hak milik berfungsi sosial
2. Mementingkan diri sendiri,yaitu membiarkan orang
lain untuk melakukan aktivitas
3. Pemberian kebebasan pada individu
4. Persaingan bebas untuk mencapai kepentingannya
masing-masing
2.
Pandangan sosialisme
Pandangan
ini menyatakan bahwa kepentingan masyarkatlah yang diutamakan. Karena masyarakat
merupakan entitas yang besar dan berdiri sendiri dimana individu-individu itu berada.
Sosialisme merupakan mementingkan masyarakat secara keseluruhan. Dan merupakan paham
yang mengharapkan terbentuknya masyarakat yang adil,selaras,bebas,dan sejahtera
bebas dari penguasa individu atas hak milik dan alat-alat produksi.
Sumber :
NAMA : AIDA FITRIA
NPM : 50411468
KELAS : 1IA16