A. Manusia
Manusia
sebagai makhluk individu, adalah hakikat manusia sebagai makhluk yang mempunyai
keinginan, kebutuhan, dan perasaan yang berbeda dengan individu lain. Sedangkan
manusia sebagai makhluk sosial, artinya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan
orang lain dalam menjalani kehidupannya.
Setiap
orang memiliki harapan untuk hidup sejahtera yang ditandai dengan terpenuhinya
keperluan - keperluan hidupnya. Kesejahteraan dalam arti materi dan non materi
inilah yang menjadi dambaan semua makhluk ekonomi. Itulah sebabnya, di samping
sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, manusia juga dikenal sebagai
makhluk ekonomi (homoeconomicus) makhluk yang berusaha mencari kepuasan dan
kesejahteraan hidup dengan mempertimbangkan pengurbanan yang harus dilakukan.
B. Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal
dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi, diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung
keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan,keseluruhan
struktur sosial, religius, serta segala pernyataan intelektual dan
artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan
yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman
Soemardi, kebudayaan adalah
sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh kesimpulan :
Kebudayaan akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang
bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Setiap negara di dunia
memiliki kebudayaan masing-masing yang berbeda dengan kebudayaan negara
lainnya. Bahkan dalam suatu negara memiliki kebudayaan yang berbeda di setiap
negara bagian. Namun, segala bentuk kebudayaan tersebut terdapat beberapa unsur
kebudayaan yang selalu dimiliki oleh masing-masing kebudayaan tersebut, yang
selanjutnya dikenal dengan istilah “7 unsur kebudayaan universal”.
Adapun ketujuh unsur
kebudayaan tersebut adalah :
1. Bahasa
2. Sistem Pengetahuan
3. Sistem religi
4. Sitem Sosial Kemasyarakatan
5. Sistem Teknologi
6. Sistem Mata Pencaharian
7. Kesenian
Kebudayaan memiliki
beberapa wujud, yaitu :
1. Wujud Ideal,
yaitu berupa sesuatu yang
abstrak yang tidak bisa disentuh, diraba ataupun diobservasi, karena terletak
dalam pikiran manusia, seperti ide, gagasan dan pemikiran.
2. Wujud Tindakan atau perilaku,
yaitu yang membahasa
mengenai tingkah pola tindakan dari manusia itu sendiri, hal ini berhubungan
dengan aktivitas manusia dalam melakukan interaksi, hubungan, bergaul dengan
orang lain yang berlangsung dari detik demi detik, minggu demi minggu bahkan
berlangsung tahun demi tahun. Adanya interaksi ini kemudian menimbulkan tata
nilai yang mempengaruhi dan mengatur tingkah dan pola manusia dalam melakukan
interaksi sehingga dapat menimbulkan sebuah budaya dalam pergaulan.
3. Wujud Material,
yaitu berupa hasil atau
kebdayaan fisik dari adanya wuud diatas, wujud ideal membangun pandangan hidup,
wujud tindakan mengatur aktivitas hidup yang selanjutnya dapat menghasilkan
budaya-budaya material yang hasilnya dapat dilihat, dirasa dan dinikmati.
Kebudayaan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam
kehidupan manusia. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu
tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dan
peraturan-peraturan kemasyarakatan. Peraturan-peraturan itu dibuat oleh
manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia harus patuh kepada peraturan
yang dibuat manusia itu sendiri.
Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena
kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup
dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang
membuatnya. Kebudayaan tidak akan ada tanpa manusia, sebaliknya manusia tanpa
kebudayaan tidak akan bisa bertahan dalam mengarungi kehidupan.
Referensi :
Nama : Aida Fitria
NPM : 50411468
Kelas : 1IA16
kawan, karena kita sudah mulai memasuki mata kuliah softskill akan lebih baik jika blog ini disisipkan link Universitas Gunadarma yaitu www.gunadarma.ac.id yang merupakan identitas kita sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma juga sebagai salah satu kriteria penilaian mata kuliah soft skill.. terima kasih :)
BalasHapus