Pages

Sabtu, 10 Maret 2012

Manusia dan Kebudayaan

A.        Manusia


Manusia sebagai makhluk individu, adalah hakikat manusia sebagai makhluk yang mempunyai keinginan, kebutuhan, dan perasaan yang berbeda dengan individu lain. Sedangkan manusia sebagai makhluk sosial, artinya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain dalam menjalani kehidupannya.

Setiap orang memiliki harapan untuk hidup sejahtera yang ditandai dengan terpenuhinya keperluan - keperluan hidupnya. Kesejahteraan dalam arti materi dan non materi inilah yang menjadi dambaan semua makhluk ekonomi. Itulah sebabnya, di samping sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, manusia juga dikenal sebagai makhluk ekonomi (homoeconomicus) makhluk yang berusaha mencari kepuasan dan kesejahteraan hidup dengan mempertimbangkan pengurbanan yang harus dilakukan.



B.         Budaya


Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi, diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.


Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan,keseluruhan struktur sosial, religius, serta segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh kesimpulan :
Kebudayaan akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Setiap negara di dunia memiliki kebudayaan masing-masing yang berbeda dengan kebudayaan negara lainnya. Bahkan dalam suatu negara memiliki kebudayaan yang berbeda di setiap negara bagian. Namun, segala bentuk kebudayaan tersebut terdapat beberapa unsur kebudayaan yang selalu dimiliki oleh masing-masing kebudayaan tersebut, yang selanjutnya dikenal dengan istilah “7 unsur kebudayaan universal”.


Adapun ketujuh unsur kebudayaan tersebut adalah :

1.      Bahasa

2.      Sistem Pengetahuan

3.      Sistem religi

4.      Sitem Sosial Kemasyarakatan

5.      Sistem Teknologi

6.      Sistem Mata Pencaharian

7.      Kesenian


Kebudayaan memiliki beberapa wujud, yaitu :


1.      Wujud Ideal,
yaitu berupa sesuatu yang abstrak yang tidak bisa disentuh, diraba ataupun diobservasi, karena terletak dalam pikiran manusia, seperti ide, gagasan dan pemikiran.

2.      Wujud Tindakan atau perilaku,
yaitu yang membahasa mengenai tingkah pola tindakan dari manusia itu sendiri, hal ini berhubungan dengan aktivitas manusia dalam melakukan interaksi, hubungan, bergaul dengan orang lain yang berlangsung dari detik demi detik, minggu demi minggu bahkan berlangsung tahun demi tahun. Adanya interaksi ini kemudian menimbulkan tata nilai yang mempengaruhi dan mengatur tingkah dan pola manusia dalam melakukan interaksi sehingga dapat menimbulkan sebuah budaya dalam pergaulan.

3.      Wujud Material,
yaitu berupa hasil atau kebdayaan fisik dari adanya wuud diatas, wujud ideal membangun pandangan hidup, wujud tindakan mengatur aktivitas hidup yang selanjutnya dapat menghasilkan budaya-budaya material yang hasilnya dapat dilihat, dirasa dan dinikmati.



C.           Hubungan Manusia dengan Kebudayaan


Kebudayaan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.  Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Peraturan-peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia harus patuh kepada peraturan yang dibuat manusia itu sendiri.



Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya. Kebudayaan tidak akan ada tanpa manusia, sebaliknya manusia tanpa kebudayaan tidak akan bisa bertahan dalam mengarungi kehidupan.



Referensi :





Nama : Aida Fitria


NPM  : 50411468


Kelas : 1IA16

1 komentar:

  1. kawan, karena kita sudah mulai memasuki mata kuliah softskill akan lebih baik jika blog ini disisipkan link Universitas Gunadarma yaitu www.gunadarma.ac.id yang merupakan identitas kita sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma juga sebagai salah satu kriteria penilaian mata kuliah soft skill.. terima kasih :)

    BalasHapus