Pages

Selasa, 17 April 2012

Keindahan


 A.   Keindahan dan estetika

       Keindahan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang   memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.
      Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Tujuan estetika adalah keindahan.

1.    Konsep Keindahan
             Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.keindahan pada dasamya adalah sejumlah kwalita, pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast). Dan ciri itu dapat diambil kesimpulan, bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, wama, bentuk, nada dan kata-kata.

2.    Estetis dan Estetika
          Estetis adalah suatu bentuk apresiasi keindahan dan perasaan haru atau kekaguman. Estetis menekan pada melakukan hal-hal untuk sesuatu yang orisinil, bukan ditiru atau dimanipulasi. Estetika dapat digunakan dalam membahas secara teoritas arti estetika/indah atau hal yang bersifat estetik.
      Estetika dapat dipandang dari berbagai aspek, tetapi pegangan untuk memahami nilai-nilai estetika yang dipergunakan dalam karya seni terdapat nilai bahwa estetika terdiri dari :
a.      apsolutisme (doktrin tentang pembukuan suara/ pengakuan)
b.      anarki (doktrin ini menyerahkan penilaian kepada masing-masing pribadi secara
      murni, subyektif dan tak perlu tanggung jawab)
c.  relativisme (doktrin yang menggunakan kriteria atau pembakuan tentang nilai estetika yang absolute, tetapi masih objektif dalam pemikiran karena karya berasal dari keinginan dan motivasi manusia abadi).

3.    Sifat Keindahan
·         Keindahan itu kebaikan
·         Keindahan itu keaslian
·         Keindahan itu keabadian
·         Keindahan itu kewajaran
·         Keindahan itu kebiasaan
·         Keindahan itu relatif


B.   Keindahan dan Kebudayaan

Kebudayaan diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya, terutama kebutuhan hidup fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat dipenuhi, manusia menciptakan kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan psikisnya yang tercukupi melalui rasa keindahan (seni : rasa indah).

1.    Hubungan dengan kebudayaan
                   Kebudayaan adalah sebuah anugrah atau tradisi dan adat istiadat yang menjadi ciri khas suatu daerah , setiap negara atau pun daerah mempunyai suatu kebudayaan yang menjadi sorotan tersendiri . Maka sebab itu sangat lah hubungan nya sebuah keindahan dengan kebudayaan terlihat bila sebuah kebudayaan yang dipunyai suatu daerah tersebut dapat menjadi pemancing atau sorotan maka sebab itu keindahan di sebuah kebudayaan sangat lah erat hubungan nya. Kebudayaan itu sendiri harus selalu dilestarikan untuk menjaga keutuhan kebudayaan itu , supaya tetap utuh dari jaman ke jaman dan bisa terus dijaga supaya juga tidak terancam tenggelam dan punah hingga tidak dikenal oleh banyak orang seperti dulu kembali.

2.    Keindahan dalam Kebudayaan
                 Di dalam suatu kebudayaan, selalu terdapat nilai keindahan yang terkandung di dalamnya yang mampu memancing orang lain untuk mau mempelajari atau menikmatinya. Maka dari itu keindahan di dalam suatu kebudayaan merupakan hal yang sudah pasti karena kebudayaan pasti akan selalu mengekspresikan sebuah keindahan yang sudah menjadi tradisi dan adat istiadat manusia.


C.   Keindahan dalam Karya Cipta

Keindahan yang merupakan karya cipta manusia itu dibatasi oleh ruang dan waktu. Meskipun keindahan karya cipta manusia itu universal, akibatnya pemaknaannya akan berbeda. Perbedaan itu dibatasi oleh ruang dan waktu.

1.    Kontemplasi dan Ekstasi
              Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam dirt manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam din manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, mendengar. Bentuk diluar diri manusia itu berupa karya budaya yaitu karya seni lukis, seni suara, seni taii, seni sastra, seni drama dan film, atau berupa ciptaan Tuhan misalnya pemandangan alam, bunga wama-wami, dan lain-lain.

2.    Keindahan keserasian dan kehalusan
          Dalam keindahan tercermin unsur keserasian dan kehalusan. Keserasian adalah kemampuan menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena indah. Keserasian itu dikatakan indah karena cocok, sesuai, pantas, serta keterpaduan beberapa kualitas. Keserasian pada dasarnya adalah sejumlah kualitas yang terdapat pada suatu penataan. Kehalusan adalah kemampuan menciptakan sikap, perilaku, perbuatan, tutur kata, ataupun cara berbusana yang menyenangkan, menarik perhatian, dan mengembirakan orang lain. Kehalusan itu dikatakan indah karena lemah lembut, rendah hati, sopan santun, baik budi bahasa, beradab, serta bermoral. Contohnya dalam pergaulan hidup bermasyarakat, tidak bersikap sombong, menanggapi dengan sabar dan tidak emosi, dan suka menolong orang lain. Dalam kehalusan itu terdapat keterpaduan beberapa kualitas dalam penampilan yang menyenagkan orang lain. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa kehalusan pada dasarnya adalah sejumlah nilai moral dan estetis yang terdapat pada seseorang. Nilia moral dan estetis adalah kebaikan dan kebaikan itu adalah keindahan.

3.    Kreatifitas dan Karya Cipta
         Keindahan adalah bagian dari kehidupan manusia yang merupakan  kebutuhan kodrati. Karena itu, manusia brusaha menciptakan keindahan untuk memenuhi kebutuhan akan  keindahan,manusia   berkreativitas  menghasilkan karya cipta,karya cipta itu di dasari dan di pengaruhi oleh pengalaman  hidup atau oleh kenyataan yang terjadi dalam masyarakat.
    Tujuannya dapat dilihat dari segi nilai kehidupan manusia dan manfaat bagi manusia secara kodrat dan tujuan para penulis menciptakan keindahan dan sekaligus mengungkapkan keburukan melalui karya cipta mereka :
·         Nilai dan System nilai yang sudah using
·         Kemerosotan Moral
·         Penderitaan Manusia
·         Diskriminasi atau asal usul
·         Keagungan Tuhan

4.    Pengaruh Keindahan pada Jiwa Manusia
               Pengaruh atau peran dari keindahan yang mempunyai daya tarik yang sangat kuat mengakibatkan berubahnya situasi dan kondisi pada diri manusia, dampak dari keindahan dapat sangat dirasakan oleh manusia, keindahan bisa mengubah suasana yang tidak nyaman bisa menjadi nyaman, dapat menghilangkan galau, bahkan dengan seringnya kita melihat keindahan maka kesehatan jiwa kita akan sangat bagus, bahkan sugestinya baik pada tubuh dan psikologis kita.



Sumber :



Nama   : Aida Fitria
NPM     : 50411468
Kelas   : 1IA16






1 komentar:

  1. berbicara soal keindahan, kalo menurut saya, keindahan itu bagaimana mata melihat sesuatu dengan object yang nyata dan asli. hehehe..

    BalasHapus